SEBUAH KISAH PRIBADI

Dan inilah Postingan ke-2 Gua di Tahun 2014 ini. Sesuai Judul, Postingan ini berisi tentang Kisah Pribadi. tapi, Bukan Kisah Pribadi Gua ya. tapi Kisah Pribadi salah satu follower @agamajinasi.
dan, isi Postingan ini adalah Hasil Copy Paste dari Blog -nya Om Jin, alias om @agamajinasi
Yuk di Simak ^^

Berikut ini adalah email dari seorang follower @agamajinasi yang bercerita mengenai “pencerahannya”. Kami meminta izin pada beliau untuk post emailnya di sini, dan diizinkan. Tulisan ini apa adanya, tidak diedit sama sekali kecuali spasi paragraf agar pas dengan format blog. Nama dan alamat email sebenarnya tidak ditaruh karena alasan privasi.
***
Hai min, saya mau curhat sedikit soal perjalanan kepercayaan akan tuhan dalam hidup saya. Saya ingin katakan bahwa hampir selama 18 tahun saya hidup saya tidak benar-benar yakin akan adanya tuhan. Masih tertanam kuat ingatan saya saat masih kecil. Mungkin umur 6-7 tahun ketika itu saya berpikir kenapa tuhan jahat sekali, kenapa tuhan seperti itu. Saat itu saya baru saja diberitahu dalam ajaran agama (di tk.islam) bahwa selain muslim yang lainnya masuk neraka. Sedangkan saya mempunyai teman dekat yang non muslim. Dan saya kecewa bahwa dia tidak bisa bersama saya jika di surga nanti.
Semakin saya tumbuh, masuk sekolah dasar, mendapat pelajaran agama. Diceritakan tentang nabi ibrahim yang membunuh anaknya sendiri, saya merasakan kembali rasa kecewa. Kali ini ditambah tidak mengerti (mengapa ibrahim sampai seperti itu) dan ngeri. Dan cerita soal muhammad yang sewaktu bayi dadanya dibelah dan hatinya dimurnikan/disucikan. Dan mempunyai banyak istri bahkan salah satunya berumur 9 tahun. Saya merasa aneh dan tidak mengerti akan cerita2 nabi tersebut maupun yang lainnya.
Cerita asal mula tuhan Allah swt, yang mereka bilang kita tidak patut menanyakannya. Dan juga soal hukum islam yang menurut al-quran atau syariah. Saya merasa kurang atau tidak dapat menerima. Dan saya juga soal hukum yang lebih memojokan  dan mengekang wanita. Semakin jauh lah saya dari ajaran agama.
Saya merasa terombang-ambing, terlintas di pikiran bahwa mungkin tuhan ada. Tapi saya tidak bisa membayangkan diri saya menjadi patuh kepadanya dalam waktu dekat atau pun suatu saat nanti. Saya lahir di keluarga yang cukup kuat agamanya. Namun seiring saya bertambah dewasa saya merasa semakin banyak hal yang salah/keliru.
Suatu waktu kami sedang mengalami kesulitan ekonomi, ayah saya dinasihati oleh guru ngajinya untuk beramal dengan barang berharga. Dengan harapan keadaan ekonomi membaik dan ia disembuhkan dari penyakit. Lalu dihibahkan lah sebuah motor yg mana adalah salah satu aset usaha. Tanpa persetujuan siapa pun, dan sepengetahuan anaknya, ayah saya memberikan motor itu. Yang ternyata tidak berapa lama menjadi masalah yang lebih rumit. Ekonomi kami tidak membaik, penyakitnya pun tidak sembuh.
Saya marah dan lagi-lagi harus kecewa. Karena kepercayaan yang buta hingga kami semua menjadi korban atas apa yang dilakukan ayah saya. Ia seperti hangover.
Lalu saya menemukan akun @agamajinasi dan satu persatu pertanyaan saya terjawab. Keraguan saya terjawab. Terus saya ikuti akun ini hingga akhirnya saya sampai kepada poin bahwa saya benar-benar lepas dari cengkraman kepercayaan yang saya ragukan selama ini. Mungkin saya belum sepenuhnya bebas (dari pandangan keluarga, masyarakat) tetapi saya lega. 
Saya tidak marah kepada tuhan atau merasa dilukai secara batin oleh tuhan. Karena dari awal pun saya bukan orang religius yang mencintai tuhan atau mengkuti perintahnya. Tetapi saya dilukai oleh orang-orang karena kepercayaannya kepada tuhan secara buta.
So, terima kasih atas pengetahuannya dan pengalaman yang admin share di akun agamajinasi (yang lebih mudah saya terima daripada cerita langit) . 
I knew it, there is no god :))

0 komentar: